INDRAMAYU, Goodnews.co.id – Kasadi, pengusaha ternak ayam kampung di indramayu, jawa tengah, sebelumnya ia juga beternak lele dan ditahun 2015 ia mulai fokus ke ayam kampung, karena penghasilannya lebih menguntungkan.
“Awal itu saya mulai di 2015, waktu itu masih sedikit sekitar 25 ekor. Ternyata penambahan ikan lele tidak sesignifikan ayam kampung, sehingga saya mulai fokus untuk budidaya ini,” terang Kasadi, mengutip Youtube Diskominfo Indramayu, Senin (1/4/2024).
Dalam menjalankan usaha ternak nya, Kasadi sering mendapat kendala yang membuat nya rugi hingga jutaan rupiah, dikarenakan bibit ayam kampung miliknya sering terkena penyakit sehingga menyebabkan kematian dengan jumlah kisaran 500 ekor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun ia tidak putus semangat dan tetap melanjutkan berternak ayam kampung tersebut, karena kebutuhan ayam kampung di daerahnya meningkat tiap hari nya, maka dari itu ia menangkap peluang tinggi untuk berternak dan memproduksi ayam kampung.
“Yang awalnya 25 ekor, akhirnya terus berkembang sampai saat ini ada lima ribu ekor ayam yang tersebar di seluruh kecamatan di Indramayu,” katanya.
Dari bisnis nya sebegai berternak ayam kampung, Kasadi berhasil meraih kesuksesan dengan penghasilan omzet belasan juta perbulannya, namun baginya menjadi sukses memang harus melewati cobaan dan mesti sabar dalam menjalankan usaha kita.
Pada bisnis nya, Kasadi tidak hanya menyediakan ayam kampung potong atau secara utuh, tapi ia juga betonisasi dalam produk dagangnya yaitu dengan menjual ayam kampung ungkep beku yang bisa langsung digoreng untuk mengkonsumsi nya dan ternyata memang banyak menarik pelanggan untuk membeli ayam tersebut.
Akhirnya sekarang usaha ternak ayam kampung Kasadi sudah mulai meluas hingga mendapat orderan di luar pulau, khususnya di rumah makan dan pasar bisa memesan hingga ratusan ekor. (IKM)