Home / Tanah Bumbu

Jumat, 6 Januari 2023 - 17:14 WIB

Januari 2023, Harga Cabai Makin Pedas

TANAH BUMBU – Harga cabai di pasar tradisional Kecamatan Simpang Empat, mengalami lonjakan harga pasca perayaan hari besar Natal dan Tahun Baru Masehi 2023, Jumat (6/1/2023).

Di balik isu tentang krisis pangan nasional tahun 2023, kini harga sayuran dan cabai relatif turun naik.

Kebutuhan pangan masyarakat ini, ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2).

Baca Juga :  Pecahkan Rekor MURI, Gubernur Kalsel Turun ke Desa mengendarai Trail

“Kami baru saja lakukan sidak dua hari yang lalu, untuk bahan baku atau kebutuhan pangan, stok di daerah masih aman dan stabil kembali, hanya saja seperti sayur mayur, cabai dan bawang harganya sering relatif turun naik di pasaran,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanbu, Deny Hariyanto melalui Kabid Perdagangan dan Metrologi, H Hery, Kamis siang (5/1/2022).

Baca Juga :  DKPP Programkan Tanam Cabai Seluas 40 Hektar

Melonjaknya harga cabai dikarenakan stok yang kurang, para petani di luar daerah alami gagal panen cabai hingga lahannya di kabarkan kebanjiran.

“Sekarang harga cabai alami kenaikan, cabai (Tiung) di harga jual di pasar Rp. 60.000 sampai 65.000 per kilogram, cabai (Mutiara) di harga jual Rp. 80.000-85.000 per kilogram, cabai (Keriting) di harga jual Rp. 50.000-55.000 per kilogram, cabai merah di harga jual Rp. 50.000 per kilogramnya,” beber Isman, pedagang cabai di Pasar Subuh Pal 2 Kecamatan Simpang Empat, Jumat (6/1/2022). (Arunika)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

Bimtek SMKK Dinas PUPR di Hotel Ebony

Tanah Bumbu

Inilah Dasar Hukum Pengembangan Pesantren dan Beasiswa Santri

Tanah Bumbu

Pencarian Orang Tenggelam Dihentikan?

Tanah Bumbu

Wahyu Windarti Aktifkan Program Dasawisma

Tanah Bumbu

Dispersip Tanbu Sediakan Buku Digital dan Non Digital

Tanah Bumbu

Eksekutif Legislatif Sepakat PPAS Perubahan 2021

Tanah Bumbu

Desa Polewali Marajae Bermunajat

Tanah Bumbu

Dispersip Tanbu Fasilitasi Komunitas Baca