TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menghadiri secara virtual rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) membahas pengendalian inflasi di gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (20/02/23).
Acara dibuka Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kemudian pemaparan Indeks Perkembangan Harga (IPH) oleh Deputi Bidang Statistik Produksi Muhammad Habibullah.
Dalam rakor hadir Kepala Badan Pusat Statistik, Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Indonesia. Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar diwakili Asisten Perekonomian Pembangunan Riduan, Kepala Dinas Sosial Basuni, Kepala BPS Tanbu Rudi Nooryadi, para pejabat lainnya melalui zoom meeting.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan, Inflasi diawal tahun 2023 relatif lebih rendah dari pada awal tahun sebelumnya.
“Kemendagri secara rutin, setiap minggu melakukan pengecekan dan monitoring di sebanyak 180 daerah, serta mengumumkan IPH sebagai proxy inflasi setiap minggunya,” ungkap Tito.
Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah juga menyampaikan IPH tertinggi minggu ini dialami oleh kepulauan Sumatera.
Sementara IPH wilayah Kalimantan Selatan bisa dibilang stabil, karena tidak terjadi kenaikan maupun penurunan harga yang signifikan.
“IPH tertinggi di Sumatera, terjadi di Kabupaten Solok dengan indeks nilai IPH 7,46 % yang salah satu komoditas mempunyai andil terbesar yaitu beras, bawang merah dan minyak goreng,” ungkapnya.
Beras merupakan penyumbang kenaikan inflasi disusul bawang merah, minyak goreng, cabe merah.
Untuk wilayah Kalimantan Selatan diawasi langsung oleh Dirjen Kementerian Dalam Negeri, karena sebagian besar kalimantan defisit untuk cabe besar dan bawang merah hingga saat ini, namun secara keseluruhan masih surplus diangka 92 persen.
Oleh karena itu, ia berharap semua wilayah di Indonesia harus mendapatkan pengawasan agar harga bahan pokok pangan tetap stabil apalagi mendekati awal ramadhan tahun 2023. (MAS)