TANAH BUMBU – Program Satu Desa Satu Masjid menjadi proses peradaban masyarakat mendapatkan berkah dan hidayah dari Allah, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar memberikan pencerahan terhadap eksistensi program Satu Desa Satu Masjid dalam rapat persiapan monitoring dan evaluasi program, di Kantor Bupati Tanah Bumbu, Jum’at (21/10/2022).
Sejatinya, Program Satu Desa Satu Masjid telah menjadi program unggulan Kabupaten Tanah Bumbu dan telah masuk dalam usulan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia, sehingga menjadi pertaruhan dalam menyukseskan program Satu Desa Satu Masjid (SDSM).
Secara nasional program SDSM belum bernah ada sebelumnya, sehingga Kepala Satuan Perangkat Kerja (SKPD), Camat, Kepala Desa, dan RT perlu memahami dengan baik.
Zairullah Azhar mengerti, kemampuan seseorang memahami SDSM tidak hanya dipengaruhi oleh latar pendidikan tetapi lebih pada karakter seseorang atau pejabat untuk melaksanakan sesuatu di luar pakem kebiasaan karna program SDSM memang belum pernah ada sebelumnya.
“Karakter itu bukan dari otak tetapi dari hati. Otak membangun kompetensi, tapi kalau hati itu karakter,” ucap Zairullah Azhar.
Hati yang bersih akan selalu mencari ridha Allah meski itu membutuhkan proses. Karena baginya dekat dengan Allah merupakan waktu yang paling indah.
“Makanya saya katakan waktu yang paling indah buat kita itu adalah waktu ketika bercengkrama dengan Allah,” katanya.
Setiap orang berbeda-beda kualitasnya dekat dan bercengkrama dengan Allah. Misalnya saja katanya, ketika orang berdoa, masing-masing orang berbeda-beda. Ada yang sungguh-sungguh, ada pula yang hanya mengikuti rutinitas.
“Ada yang sampai menangis, karena merasakan betul kehadiran dan kedekatan dengan Allah,” ucapnya.
Berkaitan dengan itu, ia mengharapkan Camat yang menjadi garda terdepan memiliki karakter ibadurrahman. karakter pemimpin yang rendah hati, tidak sombong, mendorong, memotivasi, mampu memberikan penjelasan, utamanya terkait dengan pelaksanaan program SDSM.
Zairullah menilai pertemuan yang dihadiri para pejabat SKPD, Asisten, Staf Ahli, Tim Percepatan Pembangunan, menjadi bagian coaching, penyadaran sebelum melakukan evaluasi dan monitoring program SDSM, dengan harapan mereka mengerti bahwa mission SDSM itu tidak tanggung-tanggung dan memang di luar pakem.
Menurutnya jika program SDSM sukses maka ini akan menjadi proses peradaban masyarakat yang luar biasa, mendatangkan keberkahan dan hidayah, meningkatkan perekonomian, kesejahteraan, baik secara langsung atau tidak langsung.
“Jadi harus kita yakini bersama-sama,” kata Zairullah Azhar yang telah didaulat menjadi Ketua Umum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau sering disebut Presiden Anak Yatim Indonesia. (MAS)