Home / Tanah Bumbu

Jumat, 1 April 2022 - 17:54 WIB

Akankah Terulang TBC Jadi Pembunuh Nomor Satu di Kalsel?

TANAH BUMBU – Komunitas Eliminasi TBC mengadakan FGD (Focus Group Discussion) dalam upaya mempercepat penanggulangan TBC di Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, FGD bertempat di Kantor Bupati Tanah Bumbu. Jum’at (1/4/2022).

Pengelola Program IU Komunitas Eliminasi TBC Tanah Bumbu, Rusniansyah, mengatakan program FGD ini mendorong untuk segera dibentuk Tim Penanggulangan TBC (Tuberkulosis) di Kabupaten Tanah Bumbu agar jumlah penderita TBC dapat ditekan.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran TBC, karena saat ini kasus Januari-Maret berjumlah 34 kasus.

Baca Juga :  Kelas Rumah Sakit Tanah Bumbu Jadi Tipe B

Kedua adalah dasar hukum sebagai pijakan melakukan pencegahan dan penanggulangan TBC di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.

Acara diskusi FGD mengundang dinas terkait diantaranya, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kelompok Peduli TB, Kader TBC, dan mantan pasien TBC.

Bercermin dari sejarah, Kalimantan Selatan sendiri pernah menjadi wabah TBC sehingga media tempo menyebut TBC menjadi mesin pembunuh nomor satu di Kalimantan Selatan. Tahun 2005 pernah dilaporkan sebanyak 3004 orang yang dinyatakan penderita TB positif dan 105 meninggal diantaranya.

Baca Juga :  Tim Penilai Verifikasi 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

Sebelumnya, Negara Amerika dan Eropa juga pernah mengalami wabah berkepanjangan sehingga mematikan satu dari tujuh orang penduduk Amerika dan Eropa.

Peringatan Hari TBC sedunia jatuh pada tanggal 24 Maret 2022, Hari Tuberkulosis diperingati setiap tahun ini agar masyarakat sadar terhadap bahaya TBC.

Baca Juga :  Paman Birin: Turdes Fokus Pengendalian Infalasi Daerah

Hari TBC Sedunia diprakarsai oleh Dr. Robert Koch, seorang ilmuwan yang menemukan penyebab penyakit TBC, yaitu bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Pada tahun 1882, Robert Koch mengumumkan temuannya pada Mycobacterium Tuberculosis, sampai ia memperoleh Nobel Fisiologi dan kedokteran tahun 1905.

Sebagai pengingat jasanya dalam melakukan penelitian penyakit TBC, setiap tanggal 24 Maret ditetapkan sebagai Hari TBC sedunia. (MAS)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

Sekda Tanbu Imami Shalat Dhuha dan Tausiah Evaluasi diri

Tanah Bumbu

Acara Isra Mi’raj, Zairullah Ingatkan Mission Pembangunan

Tanah Bumbu

Satgas Pangan Awasi Harga Bahan Pokok di Pagatan

Tanah Bumbu

Jalan Daerah Digarap, Solusi Jalan Nasional Longsor Akibat eksplorasi Batubara

Tanah Bumbu

Sidang Paripurna, Zairullah Ingin Mencontoh Pertumbuhan Ekonomi Umar Bin Abdul Aziz

Tanah Bumbu

Pemilih Tidak Terdaftar Segera Lapor

Tanah Bumbu

Tanbu Lepas Kontingen Paralympic ke Peparprov IV

Tanah Bumbu

Peninjauan Lapangan Lomba Posyandu dan Lomba Desa Dibarengkan