MALANG, Goodnews – Agus, seorang pengusaha suskes ternak ayam kampung, ia berternak di lingkungan perumahan warga karena ia memang hobi memelihara dan berhasil memproduksi hingga ribuan ayam kampung perbulannya, dan ia berasal dari malang, jawa timur.
Meski berternak ditengah pemukiman warga, ia tidak diprotes mengenai bau tak sedap dari kandang ayamnya, dikarenakan ia memiliki cara agar perternak ayam dapat menghilangkan bau tak sedap dari kandang ternaknya.
Ayam kampung juga tidak perlu perawatan intensif, karena jarang menggunakan obat dan antibiotik, membuatnya lebih mudah untuk dibudidayakan, namun kekurangan seperti lambat pertumbuhan, sedikit bertelur, dan daging yang tidak banyak bukanlah masalah bagi agus untuk menjalankan bisnis nya.
“Saya tertarik ayam kampung karena punya beberapa kelebihan. Rasa daging enak, ketahanan terhadap penyakit karena ayam ini lokal, asli Indonesia yang tidak butuh lagi adaptasi,” terangnya, dikutip dari YouTube PecahTelur, Rabu (15/5/2024).
Awalmula ia berternak sering mendapat kegagalan, terutama pada tahun 2015 diketahui anak nya meninggal dunia dan beberapa tahun kemudian dilanjut pandemi covid 19, membuatnya putus asa dan usaha nya pun merosot, hingga beberapa tahun kedepan.
“Akhirnya sekitar 2-3 tahun enggak saya urusin. Istilahnya putus asa,” ungkap Agus menahan tangis.
Agus ternyata hanyalah lulusan dari sekolah teknik mesin, meski begitu semangat belajar nya sejak dulu membuat nya bisa bangkit lagi dan selalu mencoba berbagai cara untuk mengembangkan bisnis berternak ayam kampungnya.
Sekarang bisnis ayam kampung agus, sudah mendapat banyak permintaan untuk mensuplai ayam kampung hingga berjumlah sekitar ribuan ekor, khususnya di rumah makan dan pasar swalayan. (IKM)