TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengungkapkan mengapa program Satu Desa Satu Masjid menjadi program unggulan di Kabupaten Tanah Bumbu yang dijuluki Serambi Madinah, Kamis (11/5/2023).
Dihadapan para Santri dan guru program Satu Desa Satu Masjid (SDSM), Kepala Desa, tokoh masyarakat, di masjid Syaiful Falah di Desa Manunggal, Bupati Zairullah Azhar mengungkap cerita dibalik program SDSM di Tanah Bumbu.
Disebutkan, saat Presiden BJ Habibie masih menjadi mahasiswa di Jerman, BJ Habibie tidak pernah menjadi juara, hingga ia menemukan rahasia dan meraih nilai tertinggi.
Di kampusnya, Habibie selalu berada diurutan peringkat ketiga, dan tak bisa melampaui nilai dua orang Yahudi yang selalu berada diperingkat pertama dan kedua.
Karena penasaran, Habibie mendekati keduanya agar mereka mau membuka rahasia bagaimana mereka bisa meraih nilai tertinggi. Akhirnya keduanya pun mau membuka rahasia setelah melihat kesungguhan Habibie ingin mengetahuinya.
Rahasianya, mereka bangun tengah malam atau bangun lebih awal, kemudian mandi, berpakaian terbaik, memakai wangi-wangian, lalu membaca qur’an, dan menghafalnya, meski mereka mengaku sebagai Yahudi.
“Menangis Pak Habibie (mendengarnya), bukan main dahsyatnya al-qur’an,” kata Bupati Zairullah Azhar.
Dari cerita itu, Habibie melakukan hal yang sama hingga akhirnya bisa menjadi juara, bahkan mengalahkan kedua orang Yahudi yang membuka rahasia bagaimana mereka meraih nilai tertinggi.
Dalam cerita yang lain, Zairullah juga mengungkapkan saat BJ Habibie diwawancarai oleh media setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI. Habibie mengungkapkan bahwa yang membuat dia cerdas, kaya, dan bisa jadi presiden, karena faktor al-qur’an.
“Beliau dengan mata berkaca-kaca mengambil buku di sakunya, al-qur’an,” cerita Zairullah Azhar.
Ia berharap dengan inspirasi dari kisah BJ Habibie yang pernah menjadi Presiden ke-3 Republik Indonesia itu, bisa mengantarkan anak-anak Tanah Bumbu menjadi cerdas, pintar ilmu agama, dan ilmu umum lainnya, melalui program SDSM di setiap desa.
“Besok, (anak-anak) menjadi orang yang pintar ilmunya, pintar agamanya, sungguh-sungguh hafal al-qur’an,…syukur-syukur 30 juz,” harapnya.
Hadir dalam peninjauan lapangan program SDSM Anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Jumran, Kepala-kepala SKPD, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Camat, Kepala Desa, para ustadz SDSM dan santri. (MAS)