TANAH BUMBU – Tiga kunci sukses, salah satunya shalat tepat pada waktunya. Itulah salah satu pesan Zairullah Azhar kepada pemilih pemula pada Pemilu atau Pilkada tahun 2024 di gedung serbaguna kantor Desa Sungai Cuka Kecamatan Satui, Kamis (16/3/2023).
Acara tersebut digelar Bakesbangpol dalam rangka memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula dengan tema ‘Peran Pemuda dalam Pemilu atau Pilkada Serentak Tahun 2024.’
Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menyampaikan 3 kunci meraih kesuksesan, yakni melaksanakan shalat tepat pada waktunya, menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua, utamanya ibu, dan belajar sungguh-sungguh.
Peserta yang dihadiri dari Sekolah Menengah Atas dan sederajat ini, Zairullah menyebut bahwa orang yang tidak memelihara waktu shalatnya maka akan banyak menghadapi masalah.
Berbeda dengan orang yang shalatnya tepat waktu, shalatnya memiliki pengaruh terhadap kesuksesannya, karena terbiasa disiplin, teratur, sehingga berpengaruh pada seluruh urusannya.
Kunci sukses kedua, menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua, utamanya ibu yang melahirkan dan membesarkan sampai dewasa. restu dan do’a orang tua sangat luar biasa pengaruhnya, sehingga hal itu akan mengantarkan anak-anaknya menjadi sukses.
Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan at-Tarmidzi, tiga golongan doa mustajab yang tidak akan ditolak. Pertama do’a orang yang terzalimi, kedua do’a orang sedang dalam perjalanan, dan ketiga do’a orang tua untuk anaknya.
Kemudian kunci sukses ketiga adalah belajar sungguh-sungguh. Karena menurut Zairullah Azhar pendidikan wajib dan sangat penting.
Apalagi tantangan masa depan yang luar biasa, zaman keterbukaan informasi dan persaingan. Ia menerangkan, persaingan hanya bisa dimenangkan oleh orang-orang yang memiliki ilmu, dan mereka yang tidak sanggup bersaing akan ketinggalan.
“Kalian harus sekolah, harus sampai sarjana, jangan menyerah dengan keadaan,” ucap Zairullah Azhar, dokter lulusan Universitas Sebelas Maret Solo (kini berubah nama menjadi UNS).
Banyak orang, sebutnya, lahir dari kondisi orang tua yang tidak mampu, tetapi saat kuliah mereka mampu menunjukkan prestasi yang terbaik. (MAS)