Anggaran Mappanre Ritasie Hanya 500 juta

Avatar photo

- Editor

Sabtu, 14 Mei 2022 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Pesta laut Mappanre Ritasie tahun 2022 Kabupaten Tanah Bumbu kembali dilaksanakan sejak vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Anggaran yang pakai tahun ini hanya Rp. 500.000.000 padahal tahun-tahun sebelumnya menghabiskan anggaran milyaran rupiah.

Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga Pariwisata (Disbudporpar) menjadi leading sektor penyelenggaraan event Mappanre Ritasie di Pantai Pagatan Kecamatan Kusan Hilir. Rabu (11/5/2022).

Kepala Dinas Budporpar Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir, mengungkapkan jumlah anggaran yang digelontorkan untuk menyukseskan acara Mappanre Ritasie tahun 2022.

Baca Juga :  Sekda:  Deteksi Orang Asing Penting

“Untuk mensukseskan gelaran tersebut, Disbudporapar mengganggarkan dana sebesar Rp. 500 juta,” terangnya.

Anggaran Rp. 500.000.000 digunakan untuk acara parade kapal hias yang dilaksanakan pada hari puncak Mappanre Ritasie, kemudian acara makan-makan, pertunjukan yang menampilkan budaya setiap malam, lomba perahu ketinting, lomba balogo, dan lainnya.

Event pelaksanaan Mappanre Ritasie 2022 ini sudah 2 tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Berdasarkan jadwal yang dibuat panitia, acara Mappanre Ritasie berlangsung dari tanggal 13 April dan akan berakhir 22 Mei 2022.

Baca Juga :  Pelukis Mural Ekspresikan Serambi Madinah Tanah Bumbu

Mappanre Ritasie tahun 2022 mengusung tema “mewujudkan Tanah Bumbu Sebagai Serambi Madinah melalui Warisan Kearifan Lokal,”

Kebiasaan memotong ayam kemudian membuangnya ke laut pada acara Mappanre Ritasie mendapat perhatian khusus dari Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar. Ia mengajak masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan memotong ayam yang dipersembahkan ke laut karena menurutnya perbuatan tersebut mengandung perbuatan syirik.

“Tidak boleh ada lagi potong ayam di buang ke laut. Tidak ada lagi kegiatan ritual yang sepertinya tidak jelas, lampu yang dipukul-pukul tidak ada (lagi),” tegas Bupati Tanah Bumbu dr. Haji Muhammad Zairullah Azhar, M.Sc dalam sambutannya dalam tabligh akbar yang menghadirkan Ustadz Amri dari Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Ini Alasan Pemkab Tanbu Ajukan Perubahan KUA dan PPAS 2023

Pada dasarnya, Mappanre Ritasie merupakan ungkapan rasa syukur atas rezeki yang Allah berikan kepada masyarakat Tanah Bumbu, utamanya para nelayan yang menggantungkan mata pencarian hidup dari hasil nelayan. (MAS)

goodnews.co.id

Berita Terkait

Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Gratis di Area Mappanre ri Tasi’e
Dinas Perikanan Tanbu, Bantu Pasarkan Produk UMKM dari Bahan Ikan
Lomba Perahu Naga Kenalkan Objek Wisata Baru
Bupati Tanah Bumbu Lantik dan Serahkan SK Pengangkatan 1.241 PPPK
Pelepasan Kafilah MTQN Tanbu, Zairullah: Tugas Berat Mengimplementasikan al-Qur-an
Serambi Madinah: Manusia Tak Pantas Sombong dan Angkuh
Bupati Tanbu Sampaikan 5 Sasaran Pembangunan Tanbu 2025-2045
Arus Padat, Dishub Tanbu Larang Melintas Pukul 17.00-24.00
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terbaru

Nasional

DPRD Tagih Pemko Banjarbaru Master Plan Penanganan Banjir

Rabu, 1 Mei 2024 - 16:44 WIB

Khazanah

Timnas Indonesia U-23 Kubur Mimpi Bermain di Final Piala Asia

Selasa, 30 Apr 2024 - 13:12 WIB