KPK Jelaskan Gratifikasi dan Penyuapan

- Editor

Selasa, 15 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu mengadakan sosialisasi pengendalian gratifikasi bertempat di gedung Mahligai Bersujud Jalan Transmigrasi Desa Sari Gadung Kecamatan Simpang Empat. Senin (14/3/2022).

Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi pengendalian gratifikasi melalui Inspektorat sebagai leading sektor. Kegiatan sosialisasi ini sangat mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih menuju Serambi Madinah.

“Pencegahan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu perlu adanya upaya yang kongkret, tentang pedoman pengendalian gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, sesuai dengan arahan KPK.” Kata Abah Zairullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Abah Zairullah Azhar secara khusus meminta kepada seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi pengendalian gratifikasi agar membangun komitmen bersama mencegah gratifikasi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca Juga :  Asisten II Tanbu Sebut Bimtek Pelajari Teknologi Pengelolaan Sampah

“Saya minta kepada seluruh peserta kesadaran agar bersama-sama meningkatkan komitmen untuk mencegah dan menangani gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik,” pinta Abah Zairullah.

Muhammad Indra Furqon, S.Sos, M.T, jabatan Pemeriksa Gratifikasi dan Pelayanan Publik Utama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir secara virtual sebagai nara sumber pernah mengungkapkan perbedaan antara penyuapan dan gratifikasi.

Penyuapan itu meeting of mind, transaksional, si pemberi mengharapkan sesuatu dari apa yang dia berikan kepada si penerima untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu hingga ada kesepakatan.

Baca Juga :  Dishub Tanbu Awasi Lintasan Truk Batubara

Sedangkan gratifikasi, pemberian uang atau sejenisnya tanpa diminta, biasanya diberikan cuma-cuma dalam bentuk tanda terima kasih baik berupa uang, minuman, uang jasa, uang lelah.

Penjelasan Indra Furqon ini dihadiri Ketua DPRD Tanah Bumbu, Sekretaris Daerah, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para bendahara SKPD, seluruh Camat.

Lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, menerangkan bahwa menerima gratifikasi ilegal merupakan tindak pidana korupsi walaupun tidak ditemukan kerugian keuangan negara. (MAS)

Berita Terkait

SMPN 7 Kusan Hilir Sabet Juara Umum Logitaga 2025
Komisi III DPRD Monitoring Alat dan Kendaraan Operasional BPBD Tanbu
BPOM Awasi Program Makan Bergizi Gratis di Tanah Bumbu
Meresahkan, Petugas Posko Damkar Simpang Empat Evaluasi Sarang Tawon
Pemkab Tanbu dan PTNB Gelar Rapat Pra RUPS 2025
Kepala BPKP Kalsel Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Pemkab Tanbu 2025
Masa Akhir Jabatan, Bupati Tanbu Ucapkan Terima Kasih Kolaborasi Majukan Daerah
Kepala Disdukcapil Tanbu Tegaskan Semua Layanan Gratis
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:25 WIB

SMPN 7 Kusan Hilir Sabet Juara Umum Logitaga 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:36 WIB

Komisi III DPRD Monitoring Alat dan Kendaraan Operasional BPBD Tanbu

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:43 WIB

BPOM Awasi Program Makan Bergizi Gratis di Tanah Bumbu

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:34 WIB

Meresahkan, Petugas Posko Damkar Simpang Empat Evaluasi Sarang Tawon

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:00 WIB

Kepala BPKP Kalsel Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Pemkab Tanbu 2025

Berita Terbaru

DPRD Tanah Bumbu

DPRD Tanbu Monitoring Pembangunan Jembatan Batulicin-Kotabaru

Rabu, 15 Jan 2025 - 16:38 WIB

Tanah Bumbu

SMPN 7 Kusan Hilir Sabet Juara Umum Logitaga 2025

Rabu, 15 Jan 2025 - 15:25 WIB

Tanah Bumbu

BPOM Awasi Program Makan Bergizi Gratis di Tanah Bumbu

Selasa, 14 Jan 2025 - 16:43 WIB