TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah membuka lomba melukis mural dengan goresan tangan kaligrafi Allah. Sabtu (26/3/2022).
Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar membuka lomba melukis mural bertema ‘Seribu Warna, Seribu Keindahan Menuju Serambi Madinah’ di Kawasan Pantai Pagatan.
Abah menyampaikan bahwa tema ‘Seribu Warna, Seribu Keindahan Menuju Serambi Madinah’ menjadi hal yang sangat penting karena ini berkaitan dengan Hari Ulang Tahun ke 19 Kabupaten Tanah Bumbu.
“Memang tema ini menjadi tema penting bagi Tanah Bumbu hari-hari ini, sebagai ulang tahun ke 19 Tanah Bumbu kita bangun.” Kata Abah Zairullah Azhar.
Sebagai orang yang mengawali pemerintahan di Kabupaten Tanah Bumbu, ia merasakan sekali dinamika dalam proses pembangunan Tanah Bumbu setelah mekar dari Kabupaten Kotabaru.
“Merasakan betul betapa luar biasa dinamika, suka cita, tantangan dalam kita berupaya membangun sebuah kabupaten yang harapannya sejajar dengan kabupaten lain.” Terang Abah Zairullah, Bupati pertama dan kelima Kabupaten Tanah Bumbu.
Ia mengatakan bahwa dalam proses membangun Tanah Bumbu tidak dapat mengandalkan kekutan akal semata-mata tapi membutuhkan kekuatan spiritual.
Dengan menggabungkan dua kekuatan akal dan spiritual tersebut maka ini menghasilkan bukti maka besar Allah dan kasih sayang Allah SWT.
Baginya, dari aspek nama saja ‘Tanah Bumbu’ sudah menjadi hal yang luar biasa.
“Tanahnya saja ada bumbunya,” ujar Abah Zairullah.
Namanya saja sudah merupakan do’a, lanjut Abah Zairullah, apalagi mereka yang sudah tua pasti merasakan sekali bagaimana ‘Bumbu’ Kabupaten yang baru berusia 19 tahun.
Tema ‘Seribu Warna, Seribu Keindahan menuju Serambi Madinah’ ingin menunjukkan bahwa disamping seseorang tetap harus berikhtiar atau berusaha, juga menyerahkan semua urusan kepada Allah setelah semuanya dilakukan.
“Fa idza azamta, fatawakkal alallah (apabila kamu sudah membulatkan tekad, maka berserah dirilah kepada Allah). Semua kita kembalikan kepada Allah.” terang Abah Zairullah yang sering dipanggil Abul Yatam (bapak anak yatim).
Ia mengungkapkan alasan menggunakan kata-kata Serambi Madinah pada event atau bahkan setiap event, bahwa Kota Madinah itu atau Kotanya Nabi Muhammad adalah kota yang selalu dikunjungi oleh banyak orang, kota yang penduduknya saling sapa, dan aman, juga terasa selalu dekat dengan Allah.
Sebagai bentuk simbolis lomba melukis mural yang diaplikasikan pada tembok pagar, Kadis Perkimtan Tanah Bumbu Ansyari Firdaus meminta Abah Zairullah menggambar di dinding. hasilnya, goresan tangan abah Zairullah melukis kaligrafi Allah.
Lomba melukis mural pun dimulai, yang diikuti 20 tim bahkan peserta ada yang berasal dari Jawa timur, dan akan berakhir pada pukul 17.00 Wita sore nanti. (MAS)