Home / Tanah Bumbu

Senin, 9 Mei 2022 - 22:14 WIB

Haul Pendiri Kerajaan Sebamban, Pangeran Syarif Ali

TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu hadiri haul Pangeran Habib Syarif Ali Alaydrus di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban.

Haul Syarif Ali Alaydrus banyak dihadiri Habaib, Anggota DPRD, tokoh masyarakat. Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar juga hadir dalam haul tersebut.

Ia menyampaikan sangat mengapresiasi acara haul Habib Syarif Ali Alaydrus dapat dilaksanakan.

“Saya sangat mengapresiasi acara haul hari ini,” katanya. Minggu (8/5/2022).

Ia jua menyampaikan hubungan antara acara haul habib dengan motto Kabupaten Tanah Bumbu Bersujud (bersih, syukur, jujur, damai). Bersujud secara eksplisit adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan dengan orang-orang dicintai Allah. Selanjutnya, Tanah Bumbu Bersujud akan melanjutkan pembangunan ke arah Serambi Madinah.

Baca Juga :  Sitoni Bantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Sebagai wujud arah pembangunan Serambi Madinah maka setiap desa terdapat rumah-rumah tahfidz sebagai penunjang pendidikan agama bagi generasi Kabupaten Tanah Bumbu.

Pembangunan di bilang lain juga terus digenjot. Ia menyampaikan bahwa dirinya terus berupaya untuk membangun Tanah Bumbu sesuai dengan motto Bersujud menuju masyarakat Serambi Madinah.

Baca Juga :  Anggaran Mappanre Ritasie Hanya 500 juta

Habib Syarif Ali

Terkait dengan sejarah Raja Sebamban, dalam riwayat disebutkan bahwa Pangeran Syarif Ali alaydrus lahir dan besar di Kerajaan Kubu, Kalimantan Barat. Namun karena campur tangan Belanda dalam kerajaan pada saat itu maka Pangeran Syarif Ali hijrah ke Tanah Bumbu dan mendirikan kerajaan Sebamban pada masa pemerintahan Sultan Adam, Raja Banjar ke-12 yang memerintah pada tahun 1825-1857.

Pangeran Ali menikah dengan tiga orang perempuan. Pertama, menikah dengan putri dari Kesultanan Bone, Sulawesi Selatan. Kedua, menikah dengan Putri dari Kesultanan Banjar asal Negara, Hulu Sungai Selatan. Kemudian ketiga, menikah dengan putri dari Kerajaan Makassar. Pada masa itu, perkawinan adalah cara terbaik untuk mengikat hubungan diplomasi antar kerajaan.

Baca Juga :  Sekda Tanbu Tegaskan Miliki Kompetensi, Skill, Attitude

Menjelang meletusnya Perang Banjar, Pangeran Syarif Ali wafat. Anak sulungnya, Syarif Mustafa alaydrus, tidak mau menggantikan ayahnya sebagai raja, maka posisi raja Sebamban diserahkan kepada Syarif Qasim, keponakan dari Pangeran Syarif Ali. (MAS)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

Seluruh SKPD Hadiri Sosialisasi 5 Pilar GDPK

Tanah Bumbu

Zairullah: Berdosa Tidak Memperhatikan Mereka

Tanah Bumbu

Sore ini, Tanah Bumbu Ulang Tahun ke-19

Tanah Bumbu

Zairullah Evaluasi Rencana Program 1 Desa 1 Masjid

Tanah Bumbu

Pelantikan, Bupati Minta Tingkatkan Kinerja dan Kepercayaan Publik

Tanah Bumbu

Safari Ramadhan Bupati, Tiga Musuh Manusia

Tanah Bumbu

Aspekpir Kalsel Minta Dukungan Bupati Tanbu Atasi Keluhan Petani Sawit

Tanah Bumbu

Kadis KUMP2 Jelaskan Perbedaan Koperasi Syariah dan Konvensional