Air Telaga Kautsar, 5 Pendosa Tidak Akan Minumnya

- Editor

Selasa, 20 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Ustadz Hidayatullah menyampaikan alasan mengapa Surah al-Kautsar turun kepada Nabi Muhammad Saw, juga menyampaikan 5 dosa yang menyebabkan pendosanya tidak akan meminum air dari telaga al-Kautsar.

Hal itu disampaikan dalam haflah Istana Anak Yatim di Aula Pesantren Darul Azhar, yang dihadiri Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, para pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, dan Anggota DPRD yang hadir. Minggu malam (18/9/2022).

Surah al-Kautsar merupakan surah ke 108, surah terpendek yang tertulis dalam kitab suci al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad di kota Mekkah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ustadz Hidayatullah menceritakan bahwa Nabi Muhammad merasa sedih ketika diejek oleh kaum quraisy, yang mengatakan bahwa Muhammad tidak punya keturunan atau terputus.

“Maka nabi sedih pada waktu itu,” kata Hidayatullah.

Nabi Muhammad memiliki 7 orang anak. Anak pertama bernama Qasim, anak kedua Abdullah, dan anak ketiga Ibrahim. Semuanya meninggal ketika masih kecil. Namun 4 orang anak perempuan Nabi Muhammad semuanya hidup berumah tangga, tetapi hanya 1 yang memiliki keturunan, yaitu dari Fatimah az-Zahrah.

Diriwayatkan oleh Anas, suatu ketika ia melihat Muhammad bangun dari tempat duduknya tersenyum, padahal sebelumnya, Anas melihat Muhammad masih dalam keadaan sedih. Sehingga Anas pun memberanikan diri bertanya, mengapa Muhammad seperti itu.
Muhammad pun menjelaskan, Jibril baru saja mendatanginya dan membawa ayat-ayat dalam Surah al-Kautsar.

Baca Juga :  Bimtek SMKK Dinas PUPR di Hotel Ebony

“Wahai sahabat, tadi malaikat Jibril datang membawa surah al-Kautsar. Sesungguhnya wahai Muhammad, kami akan berikan kepada engkau itu telaga al-Kautsar. Ada yang mengartikan seperti itu. Ada juga yang menafsirkan akan memberikan keturunan yang banyak kepada rasulullah saw,” ujar Ustadz Hidayatullah.

Sehingga Muhammad diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan sembahyang, menyembelih hewan qurban, dan disebutkan bahwa orang yang menghina Nabi Muhammad, maka sesungguhnya dia itulah yang terputus atau tidak memiliki keturunan.

“Makanya Abu Jahal sampai sekarang tidak ada keturunannya. Inna syaniaka hual abtar, sesungguhnya yang menghinamu itu yang akan terputus keturunannya,” ujarnya.

Selanjutnya, keturunan nabi bertambah banyak melalui nasab Fatimah, istri Ali bin Abi Thalib. Ini berdasarkan makna yang pertama dari para ulama.

Makna kedua, lanjut Ustadz Hidayatullah, adalah Allah memberikan karunia kepada Nabi Muhammad dengan air telaga Kautsar, dan ulama banyak sependapat dengan makna yang kedua ini.

Baca Juga :  DPRD: Pungutan Parkir Rumah Sakit DHAAN ke Mana?

Disebutkan, telaga Kautsar itu punya cangkir sebanyak bintang-bintang di langit, siapa pun yang meminumnya tidak haus selama-lamanya. Ketika hari kiamat tiba nanti, matahari akan berada satu jengkal di atas kepala, manusia akan tenggelam dengan keringatnya sendiri. Sehingga dikisahkan pada saat itu Nabi Muhammad menjamu umatnya dengan air telaga Kautsar.

Letak telaga Kautsar berada di muka surga, atau posisi telaga setelah manusia melewati jembatan Siratal Mustaki, kemudian Nabi Muhammad akan menjamu ummatnya dari air telaga Kautsar. KemudianAnas bertanya lagi.

“Apakah ada diantara kami ummat yang akan terhalang meminum air telaga al-Kautsar, padahal siapa yang meminum itu akan selamat,’ kata Ustadz Hidayatullah.

Ada kata nabi, disebutkan, saat sedang menjamu dengan air telaga al-Kautsar, tiba-tiba datang malaikat mengusir mereka dan meminta Nabi Muhammad menjauh dari orang tersebut.

“Selanjutnya sahabat bertanya, siapa mereka wahai rasulullah, yang tidak akan meminum air telaga al-Kautsar,” cerita Ustadz Hidayatullah.

Maka disebutkan, mereka yang tidak dapat meminum air telaga Kautsar adalah mereka yang melakukan dosa-dosa besar seperti menyekutukan Allah, meninggalkan sembahyang, durhaka kepada kedua orang tua, melakukan zina, dan zolim kepada orang lain. (MAS)

Berita Terkait

Zairullah Azhar Sampaikan Permintaan Maaf di Majelis Lailatul Jum’at
Zairullah Titip Program Unggulan SDSM dan Cuci Kaki Ibu
Zairullah Tandatangani Prasasti Renovasi Kubah Syekh Muhammad Arsyad Pagatan
PT Bintang Toedjoe Gelar Edukasi Herbal di SMKN 1 Simpang Empat
Dukcapil Tanbu Update Data Akta Kelahiran
Warga 18 Tahun Ke Atas Harus Terinput di SIAK
Nikmati Kuliner Tradisional di Agro Technopark Batulicin
Dispersip: 10 Peserta Terbaik Duta Baca Pelajar Tanah Bumbu
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:01 WIB

Zairullah Azhar Sampaikan Permintaan Maaf di Majelis Lailatul Jum’at

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:27 WIB

Zairullah Titip Program Unggulan SDSM dan Cuci Kaki Ibu

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:17 WIB

Zairullah Tandatangani Prasasti Renovasi Kubah Syekh Muhammad Arsyad Pagatan

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:08 WIB

PT Bintang Toedjoe Gelar Edukasi Herbal di SMKN 1 Simpang Empat

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:48 WIB

Warga 18 Tahun Ke Atas Harus Terinput di SIAK

Berita Terbaru

DPRD Tanah Bumbu

Ketua DPRD Tanah Bumbu Kukuhkan Gatriwara DPRD Periode 2024-2029

Jumat, 14 Feb 2025 - 22:09 WIB

Tanah Bumbu

Zairullah Titip Program Unggulan SDSM dan Cuci Kaki Ibu

Jumat, 14 Feb 2025 - 14:27 WIB

Tanah Bumbu

PT Bintang Toedjoe Gelar Edukasi Herbal di SMKN 1 Simpang Empat

Jumat, 14 Feb 2025 - 14:08 WIB