Acara Mappanretasi Diubah Zikir Bersama

- Editor

Jumat, 4 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Covid-19 belum ada tanda-tanda akan berakhir, acara mappanretasi pun diubah menjadi malam zikir bersama. Rabu, (2/2/2022).

Kekhawatiran terhadap kumpulan massa dapat berdampak pada bertambahnya jumlah kasus Covid-19, hal ini bukan tanpa alasan sebab jumlah terkonfirmasi positif di Tanah Bumbu tiba-tiba bermunculan lagi padahal 6 bulan terakhir ini kasus terkonfirmasi selalu melandai.

bahkan yang lebih menghawatirkan lagi bila ternyata diantara yang terkonfirmasi sudah terinfeksi omnicron. Oleh karena itu pembatasan kegiatan terus dilakukan agar dapat memutus mata rantai penyebaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bulan April bagi warga Tanah Bumbu memiliki dua agenda besar, yang pertama adalah acara mappanretasi dan kedua Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu.

Acara mappanretasi atau mappanre ritasie dirayakan selama 3 minggu sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diperoleh dari laut dan rezeki yang dihasilkan dari pesisir laut. Acara ini sudah dilakukan secara turun temurun oleh adat suku bugis Pagatan dan sudah menjadi salah satu warisan budaya bagi pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Biasanya dalam rangkaian acara Mappanretasi atau mampanre ritasie atau pesta laut, seorang sanro, yang didampingi 6 orang dayang laki-laki dan 6 dayang perempuan, melakukan ritual adat menghayutkan sesajen seperti pisang raja, nasi ketan, ayam jantan, dan betina, dan masih banyak lainnya sebagai persembahan kepada laut sebagai tanda kesyukuran.

Baca Juga :  Nikmati Kuliner Tradisional di Agro Technopark Batulicin

Namun seiring perkembangan zaman, mappanretasi semakin dipoles sedemikian rupa sehingga kegiatan adat budaya tahunan ini bisa dilaksanakan tanpa mempengaruhi
keyakinan kepada hal-hal syirik.

Bupati Tanah Bumbu Zairullah didampingi Sekretaris Daerah Ambo Sakka, Rabu, (3/2/2022) telah memutuskan dalam rapat untuk tidak mengadakan kegiatan sebagaimana biasanya, dan mengganti acara mappanretasi dengan zikir bersama dan mendengarkan tausiah dari guru-guru agama.

Perubahan ini bukan saja karna faktor pandemi tetapi zikir ini juga sebagai cermin Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah yang teduh, damai, dan memiliki karakter.

Zairullah minta masyarakat yang hadir pada malam puncak pesta laut memakai pakaian yang disukai oleh rasulullah Muhammad Saw, yaitu pakaian berwarna putih.

Tahun 2022 ini kemungkinan acara mappanretasi digabung dengan Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu yang ke 19, malam hari acara puncak mappanretasi dan di pagi harinya acara upacara Hari Jadi Tanah Bumbu bisa dilaksanankan.

“Hari Jadi Tanah Bumbu ke 19 dan (puncak) pesta Laut. Itu kita gabung.” Kata Zairullah.

Pada malam puncak acara mappanretasi para tokoh, masyarakat, nelayan, diundang untuk melakukan zikir bersama sebagai ganti rangkaian acara-acara mappanretasi sebagaimana mestinya.

Baca Juga :  Desa Bunati Juara Lomba Cegah Stunting, Ini resepnya

“Semua nelayan yang ada di pagatan kita undang berzikir bersama dengan kita. Intinya agar kemudian setelah pesta laut itu maka mudah-mudahan hasil tangkapan ikan nelayan semakin meningkat.” Harap Zairullah.

Zairullah menjelaskan bahwa pertimbangan kegiatan ini dirubah adalah untuk menghindari kerumunan yang dapat menjadi tempat penyebaran covid-19 atau omicron yang mulai menyerang ke daerah-daerah.

“Ada hal penting yang menjadi dasar kita. pertama, ini memang masalah covid-19, sehingga kita sangat menghindari terjadinya kerumunan massa yang luar biasa. maka tidak dilaksanakan pada siang hari.” jelas Zairullah.

Terkait nama mappanretasi (memberi makan laut memang sudah lama menjadi perdebatan. Maka diubah sedikit susunan hurufnya menjadi mappanre ritasie (memberi makan di laut).

“Mappanre ritasie itu makan sama-sama di laut. Sehingga tidak ada lagi nilai-nilai syiriknya. Inilah yang kontraversi selama ini.” jelas Zairullah.

“Jadi sekali lagi acara puncak pesta laut kita laksanakan acara zikiran. Setelah itu makan dengan segala macam sajian makanan adat dan seterusnya.” Katanya. dan esok harinya upacara Hari Jadi Tanah Bumbu. (MAS)

Berita Terkait

Zairullah Azhar Sampaikan Permintaan Maaf di Majelis Lailatul Jum’at
Zairullah Titip Program Unggulan SDSM dan Cuci Kaki Ibu
Zairullah Tandatangani Prasasti Renovasi Kubah Syekh Muhammad Arsyad Pagatan
PT Bintang Toedjoe Gelar Edukasi Herbal di SMKN 1 Simpang Empat
Dukcapil Tanbu Update Data Akta Kelahiran
Warga 18 Tahun Ke Atas Harus Terinput di SIAK
Nikmati Kuliner Tradisional di Agro Technopark Batulicin
Dispersip: 10 Peserta Terbaik Duta Baca Pelajar Tanah Bumbu
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:01 WIB

Zairullah Azhar Sampaikan Permintaan Maaf di Majelis Lailatul Jum’at

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:27 WIB

Zairullah Titip Program Unggulan SDSM dan Cuci Kaki Ibu

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:17 WIB

Zairullah Tandatangani Prasasti Renovasi Kubah Syekh Muhammad Arsyad Pagatan

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:08 WIB

PT Bintang Toedjoe Gelar Edukasi Herbal di SMKN 1 Simpang Empat

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:55 WIB

Dukcapil Tanbu Update Data Akta Kelahiran

Berita Terbaru

Tanah Bumbu

Zairullah Titip Program Unggulan SDSM dan Cuci Kaki Ibu

Jumat, 14 Feb 2025 - 14:27 WIB

Tanah Bumbu

PT Bintang Toedjoe Gelar Edukasi Herbal di SMKN 1 Simpang Empat

Jumat, 14 Feb 2025 - 14:08 WIB

Tanah Bumbu

Dukcapil Tanbu Update Data Akta Kelahiran

Jumat, 14 Feb 2025 - 12:55 WIB