TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Menanggulangi stunting menjadi kesepakatan bersama untuk menurunkan angka stunting Kabupaten Tanah Bumbu dibawah angka 13 persen di tahun 2024.
Untuk mewujudkan hal itu, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengajak semua pejabat dan staf Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu ikut membantu dalam upaya menanggulangi stunting.
Stunting itu sendiri bermakna anak tumbuh kembang tidak sesuai usianya karena faktor kekurangan nutrisi atau tinggi panjang anak kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO (Organisasi Kesehatan Global).
Ketika anak menangalami stunting, kondisinya bisa diperbaiki tetapi tidak bisa disembuhkan pada usia anak dibawah dua tahun.
Sehingga perlu kerja sama untuk membantu anak-anak dalam kategori stunting keluar dari masalah tersebut.
Kepala Pelasana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulhadi, bersama beberapa pejabat Tanah Bumbu bertemu dan bersilaturahmi dengan Kepala Desa, Bidan Desa, pendamping desa, Kapolsek, Kepala Puskesmas, membicarakan solusi penanggulangan stunting khusus di wilayah Kecamatan Sungai Loban, Senin (21/8/2023).
Kehadiran Kalak BPBD dan SKPD lainnya di aula kantor Kecamatan Sungai Loban, memberikan bingkisan untuk kebutuhan makanan bagi anak-anak stunting.
BPBD sendiri mendapat tugas dari Bupati Zairulah di wilayah Kecamatan Sungai Loban, Desa Sebamban Lama, Sumber Makmur, Sumber Sari, Sungai Loban, dan Sungai Dua Laut.
Sulhadi menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai orang tua asuh bagi anak-anak stunting, sebagaimana arahan dari Bupati Zairullah Azhar, agar terjadi percepatan penurunan angka stunting di wilayah Sungai Loban.
Sebelumnya, semua SKPD berbagi wilayah di 12 kecamatan, untuk turut andil mengurangi angka stunting dan memberikan intervensi terhadap perilaku dan konsumsi anak agar mereka bebas dari dari stunting. (MAS)