BANJARMASIN,Goodnews.co.id – Kain sasirangan Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Komunal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
Staf Ahli Menteri Kementerian Hukum dan HAM Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto, menyerahkan secara langsung piagam dan plakat hak kekayaan intelektual kepada Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, pada acara Mobile Intelektual Property Clinic Kalsel 2023 sekaligus launching logonya, Selasa (13/06/2023) di Banjarmasin.
Diketahui, kekayaan Intelektual Komunal merupakan hak kekayaan intelektual milik masyarakat umum bersifat komunal, mencakup ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional, sumber daya genetik, dan potensi indikasi geografis.
Sehingga, Lucky Agung mengatakan, pendaftaran kekayaan intelektual perlu digaungkan di masyarakat.
Untuk itu, Lucky mengingatkan agar jangan sampai perusahaan lalai mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya, karena itu bisa dimanfaatkan pihak lain untuk mengambil keuntungan pribadi.
Terlebih, potensi Kekayaan Intelektual di Kalsel sangat besar. Sehingga perlu perhatian semua pihak terkait, contohnya Mobile Intelektual Property Clinic Kalsel yang digelar selama dua hari.
Gubernur Kalsel, dengan sapaan Paman Birin ini, mengapresiasi kepada jajaran Kanwil Kemenkumham atas kegiatan yang digelar di Kalsel sebagai upaya mendorong masyarakat dan pelaku usaha, untuk pendaftaran kekayaan intelektual.
Seperti pelaku usaha maupun pihak terkait lainya, Paman Birin menyerukan agar melengkapi diri dengan perlindungan hukum melalui pendaftaran hak kekayaan intelektual.
Paman Birin mengungkapkan Pemprov Kalsel sendiri, saat ini setidaknya sudah mendaftarkan 33 kekayaan intelektual komunal ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham dan masih banyak lagi potensi kekayaan intelektual lainnya yang bisa didaftarkan.
“Kita terus dorong pencatatan berbagai karya-karya inovasi masyarakat yang bisa menjadi sebuah karya kebanggaan bersama,” harap Paman Birin.
Sebagai informasi, kain sasirangan merupakan kain khas asal Kalsel yang memiliki ciri khas tersendiri dari segi motif, proses pembuatan dan pemakaiannya. Kain ini sudah banyak memiliki motif-motif pilihan yang diproses dengan jahitan jelujur kemudian diberikan pewarna kain alami.
Adapun motif kain sasirangan yang cukup terkenal ialah motif gigi haruan, kulat kariki, hiris pudak, naga belimbur, bayam raja, ular lidi, bintang bahampur, tampuk manggis dan banyak lagi yang lainnya.
Dulu, kain sasirangan yang awalnya hanya digunakan kalangan tertentu untuk proses pengobatan di zaman dahulu, kini telah berkembang menjadi pilihan trend fashion yang dapat dipadukan dengan berbagai acara formal dan informal.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga melaunching logo Pelayanan Mobile Intelektual Property Clinic di Kalsel.
Mobile Intellectual Property Clinic merupakan salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang akan digelar pada 13-15 Juni 2023 mendatang di Banjarmasin. (fit)