Tanah Bumbu – Pembekalan gelombang kedua kepemimpinan pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota hasil pilkada serentak tahun 2020. diikuti Wakil Bupati Tanah Bumbu Muhammad Rusli. Senin, (14/6/2021).
Acara pembekalan yang ditujukan kepada kepala daerah gelombang kedua dimulai tanggal 14 sampai 18 Juni 2021. Kemudian akan dilanjutkan pada pembekalan tatap muka pada tanggal 28 Juni 2021. Muhammad Rusli mengikuti secara pembekalan tersebut dari ruang kerja Wakil Bupati Jalan Dharma Praja Kecamatan Batulicin.
Pada acara pembukaan pembekalan gelombang pertama pada 7 Juni 2021 yang ditayangkan secara live di channel Youtube, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa pembekalan bagi Bupati dan Wali Bupati atau Walikota atau Wakil Walikota untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan, bagi petahana maupun yang baru saja dilantik hasil pilkada 2020 lalu. Pembekalan ini kepala daerah akan diberikan ilmu pemerintahan, ilmu manajemen, kepemimpinan dan sebagainya.
Pada kesempatan itu Tito menceritakan seorang kepala daerah yang bekerja luar biasa, kepala daerah tersebut mampu membangun hubungan yang baik dengan stakeholder dan hasilnya banyak kemajuan pembangunan.
“Ada kepala daerah yang membuat saya terkagum-kagum, memiliki visi misi yang jelas, leadershipnya kuat, mampu merangkul forkopimda, dengan polri, TNI, kejaksaan, pengadilan, tidak banyak konflik. Suasananya bagus. Mampu membangun hubungan keatas, baik ke pemerintah provinsi, kemudian ke tingkat pusat. Dan DPRDnya.” Ujarnya memotivasi para kepala daerah untuk membina hubungan yang baik dengan mitra vertikal dan horizontal.
Tito menyebutkan pemimpin yang mampu memberikan efek positif terhadap bawahannya sehingga menghasilkan kinerja yang baik dibanyak bidang.
“Memimpin bawahannya, memotivasi bawahannya, tim work, sehingga kinerja dengan berbagai indikator, itu sangat bagus.” Pujinya tanpa menyebut nama kepala daerah yang dimaksud.
Dengan hubungan yang baik kata Tito, kepala daerah mampu membuat IPM maju, bisa membangun sekolah gratis, SD SMP SMA gratis, kesehatan gratis, membangun rumah sakit bagus, setting wisatanya bagus, melayani 213 perizinan dalam satu waktu, kotanya bersih, kepala desa bisa menggunakan tanda tangan secara eletronik, diposisi mana saja dia bisa melayani.
Kisah Tito yang diceritakan itu berharap tidak ada lagi kepala daerah yang sulit membangun kerjasama dengan forkopimda dan daerah yang tidak maju.
Tidak lagi terjadi faktor ketersinggungan sehingga masing-masing mengeluarkan taringnya. Sehingga saling mencari kesalahan dan bentrok akibat hubungan yang tidak baik.
“Kejaksaan keluarkan taring, polri keluarkan taring, TNI keluarkan taring, pengadilan keluarkan taring, rame-rame kroyok kepala daerah.” Kata Tito mantan Kapolri.
Oleh karena itu kepala daerah harus bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan forkopimda. Mengingat November 2024 pilkada seluruh Indonesia kembali digelar.
Waktu bekerja efektif hanya di tahun 2021, 2022, karna pada awal 2023 sudah mulai terasa dinamika politik. Pilpres, pileg DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten kota. (MAS)