TANAH BUMBU – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu bersama organisasi perempuan ziarah ke Makam Pahlawan Mattone Kecamatan Kusan Hilir, Rabu (21/12/2022).
Ziarah dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-94 di tahun 2022 dengan menggandeng organisasi Dharma Wanita Perjuangan (DWP), Gabungan Organisasi Wanita, HARPI Melati, Persit, Himpaudi, PKK, Wirawati, Muslimat NU, PPNA, Wanita Islam, Fatayat, Iwabri Kanca Batulicin dan organisasi lainnya.
Di Makam Pahlawan, melangsungkan upacara penghormatan, terlihat Ketua DWP Hasnah Mashude Ambo Sakka melakukan tabur bunga makam pahlawan Pagatan. Acara tersebut diikuti kurang lebih 150 orang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu, Narni, menyampaikan memperingati Hari Ibu Ke-94, punya arti, wanita Indonesia dari berbagai profesi, bidang, kelompok, organisasi, telah berpartisipasi dan berperan dalam pembangunan.
Peringatan Hari Ibu memberikan pesan sebagai hari kebangkitan kaum perempuan, persatuan, dan perjuangan kaum Ibu.
“Kita berharap dari momen Hari Ibu ini, kasih sayang kodrati seorang ibu kepada anaknya supaya tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. Kekuatan kesucian pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, perlu mendapat perhatian dan kesadaran para perempuan, untuk ikut terlibat di dalam pembangunan mencerdaskan kehidupan keluarganya,” harap Narni.
Selanjutnya, ia mengajak kaum perempuan Tanah Bumbu terlibat dalam kewiraswastaan atau kewirausahaan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Melansir data BPS tahun 2021 sebanyak 28,6% pekerja perempuan di Indonesia merupakan tenaga usaha penjualan.
Jenis pekerjaan perempuan diantaranya tenaga usaha tani, kebun, ternak, ikan, hutan, dan perburuan mencapai 24,38%, sedangkan perempuan yang menjadi tenaga produksi, operator alat angkutan, dan pekerja kasar 20,51%.
Sebanyak 10,48% pekerja perempuan sebagai tenaga profesional, teknisi, dan tenaga lainnya. Kemudian, pekerja perempuan yang ada di posisi tenaga usaha jasa sebesar 8,65%. (MAS)