TANAH BUMBU – Penceramah asal Makassar DR. Amirullah Amri, S.Sos, MA, menceritakan Uwais al-Qarni seorang pemuda yang tidak terkenal di bumi tapi terkenal di langit karena kesalehan dan ketaatan kepada orang tuanya, pada pengajian malam Jum’at di masjid Darul Azhar, Kamis malam (13/10/2022).
Uwais al-Qarni adalah orang Yaman yang biasa membersihkan kotoran orang tuanya yang lumpuh, dan sering menyisir rambut ibunya dengan rasa cinta dan kasih sayang. Suatu saat, kata Ustadz Amirullah, ibunya meminta kepada Uwais.
“Penuhi keinginan ibu, dan ibu tidak akan pernah minta mati dihadapan Allah Swt sebelum engkau memenuhi keinginan ibu,” kata Ustadz Amirullah menirukan permintaan ibu dari Uwais al-Qarni.
Uwais pun berkata, “apakah keinginan ibu itu, jika saya sanggup, saya akan melakukanya.”
“Saya mau ke Mekah nak,” kata ibunya yang sedang menderita kelumpuhan.
Mendengar itu, Uwais mulai melakukan persiapan fisik dengan cara membeli anak kambing kemudiam ia gunakan sebagai media latihan, menggendong anak kambing itu naik dan turun gunung untuk menguatkan fisiknya sebelum berangkat ke Mekkah.
Bertepatan dengan musim haji, ia pun menyampaikan kepada ibunya untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat haji. Ibunya terharu dan menangis karena keinginannya akan terwujud.
Kemudian ibunya bertanya, dengan menggunakan apa untuk berangkat haji dari Yaman menuju Mekkah. Uwais menjawab, dengan cara menggendong ibunya sampai ke kota Mekkah melakukan ibadah haji.
Ustadz Amiruddin Amri menegaskan bahwa inilah yang namanya cinta. Cinta yang mampu mengalahkan rasa capek.
Tiba di Mekkah, Uwais al-Qarni bersama ibunya mengelilingi ka’bah dari putaran pertama sampai putaran ke tujuh. Setiap putaran Uwais berdo’a, “Ya Rabbi, ampuni dosa kedua orang tuaku.”
Ibunya bertanya, “wahai Uwais al-Qarni, mengapa engkau terus menerus mendo’akan orang tuamu sedangkan engkau tidak mendo’akan dirimu sendiri.”
Uwais al-Qarni menjawab, “cukup karena ridhamu ibu, yang membuat saya masuk syurga.” Ibunya pun menangis mendengar jawaban Uwais.
Ustadz Amiruddn Amri berkata, sangking hebatnya Uwais al-qarni ini, sampai-sampai Rasulullah Saw memberikan pesan khusus kepada Abu Bakar As-Siddiq dan Umar bin Khattab bila berada di Yaman, agar mencari Uwais al-Qarni, minta diistigfarkan dan meminta do’anya, karena menurut Rasulullah Muhammad Saw, do’a Uwais sangat di terima oleh Allah Swt.
Ustadz Amirullah memberikan pesan bahwa inti perayaan maulid nabi adalah untuk mendapatkan nilai dan makna dari sejarah kehidupan nabi Muhammad Saw.
Sebelum Ustadz Amirullah Amri menyampaikan tausiah, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menyampaikan sambutan dan meminta kepada jamaah selalu mendo’akan Ustadz Amirullah agar selalu dimudahkan dalam urusan dakwah dan syiar-syiar Islam.
Pengajian Lailatul Jum’at ini dihadiri kepala SKPD, Tim Percepatan Pembangunan, pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Tokoh agama, dan masyarakat umum. (MAS)