TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar safari 1 Desa 1 Masjid di Desa Persiapan Plajau Mulia di masjid Baiturrahman. Selasa (20/9/2022).
Turut hadir pejabat SKPD, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Camat Simpang Empat Supiani, Kepala Desa Persiapan Plajau Mulia Fahrul Raji.
Biasanya kegiatan 1 Desa 1 Masjid diisi berbagai macam kegiatan diantaranya majelis taklim, belajar membaca qur’an, menghafal qur’an, dan bermalam di masjid.
Sore itu, setelah sholat magrib, Bupati Zairullah Azhar melakukan monitoring pelaksanaan program Satu Desa Satu Masjid (SDSM) dan menyampaikan sambutan dihadapan jamaah masjid Baiturrahman.
Bupati Zairullah Azhar menyampaikan, akan melakukan safari SDSM sampai subuh untuk melihat pelaksanaan lebih dekat di masjid-masjid.
“Mungkin bulan depan kami mulai sampai subuh,” Kata Zairullah Azhar.
Menurutnya, program ini digalakkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pembangunan daerah, yang sejak awal berdiri memiliki motto Bersujud.
Dijelaskan, tindak lanjut dari roh pembangunan daerah adalah ada dalam program SDSM, karna Bersujud adalah lambang kecintaan kepada Allah.
Ia menceritakan kenangan kedatangan Presiden SBY ke Tanah Bumbu tahun 2008, kemudian menjadikan Tanah Bumbu sebagai kabupaten tempat berkumpul dan rapat para Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia merupakan hal yang sangat luar biasa.
Meski masih baru dimekarkan dari kabupaten induk, Kotabaru, tetapi sudah berdiri kantor-kantor pemerintah daerah, masjid besar, jalan-jalan yang lebar, fasilitas umum lainnya, dan dikunjungi Presiden sampai Bupati. Zairullah mengakui bahwa itu semua terjadi karena pertolongan Allah Swt.
Sehingga kepemimpinannya periode 2021-2024 ini, Zairullah Azhar melanjutkan pembangunan Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah.
Program SDSM menjadikan masjid terang benderang pada malam hari, yang difungsikan sebagai proses belajar mencerdaskan anak-anak secara spiritual dan secara keilmuan.
Ia menyampaikan bahwa program SDSM menjadi amaliah dan pahala bersama, bagi pemerintah daerah dan masyarakat, menjadikan anak-anak Tanah Bumbu menjadi generasi cerdas.
Apalagi saat ini sudah ada sistem baru yang dapat membuat anak-anak bisa menghafal qur’an 30 juz hanya dalam waktu 3 bulan.
Jika ini bisa menjadikan anak-anak hafal qur’an 30 juz di masjid-masjid di Tanah Bumbu maka akan lahir anak-anak yang cerdas, katanya, karena orang yang bisa menghafal qur’an adalah mereka yang yang cerdas, jenius, bahkan super jenius.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu juga akan menggelontorkan anggaran sekitar 36 miliar untuk menyukseskan program yang ada di desa-desa.
Rencananya, guru yang mengajar di masjid akan dibayar Rp 1.500.000 bahkan bisa digaji 5 juta setiap guru yang mengajar dan bermalam di setiap masjid. (MAS)