TANAH BUMBU – Suci Anisa Rusli menghadiri rapat koordinasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Selatan di Gedung Dekranasda Banjarmasin, dalam rangka persiapan Rakernas dan pameran Kriya Nusa 2022, Senin (27/6/2022).
Rapat tersebut membahas tentang keikutsertaan Provinsi Kalimantan Selatan dalam Rakernas pada 20 September 2022 dilanjutkan Pameran Kriya Nusa tanggal 21-25 September 2022, bertempat di Jakarta Convention Center.
Ketua Harian I Dekranasda Kalsel, Mahyuni mengatakan, Rakernas dan Pameran Kriya Nusa Tahun 2022 ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan bergengsi bagi Dekranasda kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Sebagai pengurus Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, Mahyuni akan menfasilitasi Dekranasda kabupaten agar dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut, sehingga produk dan kerajinan lokal dapat diperkenalkan secara nasional.
“Keikutsertaan setiap daerah menjadi sangat penting, juga sebagai ajang promosi dalam memperkenalkan produk kerajinan tiap daerah masing-masing,” katanya kepada media ini, Selasa (28/6/2022).
Mahyuni berharap, keikutsertaan dan partisipasi Dekranasda daerah memamerkan produk lokal unggulan, dapat mengharumkan nama baik daerah dan pemilik pengrajin.
Bahkan, dia menyebutkan, bukan tidak mungkin pengrajin akan mendapatkan kontrak kerja atau kontrak produksi dalam pameran.
“Nantinya diharapkan, para pengrajin bisa mendapatkan kontrak kerja atau kontrak produk, yang mana nantinya memberikan kontribusi bagi daerahnya,” ujarnya.
Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Tanah Bumbu, Suci Anisa mengatakan kegiatan Dekranasda memiliki regulasi dari pemerintah pusat, yang dapat memudahkan pemasaran produk di setiap daerah. sehingga dapat meningkatkan perekonomian pengrajin daerah.
Melalui Rakernas dan pameran, Suci Anisa berharap para pengrajin semakin gencar dalam meningkatkan produksi, mengingat, pengrajin lokal didukung regulasi yang berpihak.
“Melalui rakernas ini diharapkan para pengrajin lebih gencar untuk meningkatkan produksi, karena adanya regulasi yang berpihak pada pengrajin di daerah,” katanya.
Keikutsertaan daerah dalam kegiatan itu, tentu akan memberikan dampak positif bagi kemajuan produk dan kerajinan lokal bagi daerah. (Jml)