TANAH BUMBU – Guru Muhammad Yanor Kalua berpesan agar meninggalkan perkara syubhat dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci ramadhan 2022.
Guru Yanor menyampaikan ceramah agama di majelis pengajian Lailatul Jum’at di masjid Darul Azhar Jalan Batu Benawa, Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Kamis malam (10/3/2022).
Diawal ceramah Guru Muhammad Yanor yang dikenal dengan sebutan Guru Yanor Kalua menyampaikan agar berhati-hati terhadap kefakiran atau kemiskinan yang dapat merubah seseorang kepada hal yang menggadaikan iman disebabkan karena fakir.
Ia menyebutkan hadits nabi, kadal fakru ayyakun kufron. “Hampir-hampir kadar kefakiran membawa seseorang kepada kekufuran.” sebutnya.
Ia menjelaskan hadits tersebut bahwa “gara-gara tidak punya uang, iman tergadaikan, gara-gara tidak punya uang, agama bisa dijual, gara-gara tidak punya uang bisa jadi murtad.” terangnya.
Apa lagi hidup di akhir zaman, kata guru Yanor, penting sekali bagi setiap muslim untuk memiliki uang yang cukup.
Lantas, bagaimana caranya supaya seorang muslim itu punya uang atau harta sehingga tidak akan terjerus kedalam kekufuran.
Solusinya adalah banyak-banyak mengucapkan selawat, sebab siapa yang banyak berselawat kepada Rasulullah Saw maka dia tidak akan miskin selamanya.
“Caranya supaya beduit, membaca selawat minimal 500 kali, dijamin hidupnya tidak akan miskin.” Kata Guru Kalua.
Selanjutnya adalah menjaga makanan sehari-hari dari yang haram, karena sesuatu yang haram itu jelas dan sesuatu yang halal juga jelas, sementara syubhat berada diantara halal dan haram.
Ia menerangkan bahwa sekalipun syubhat itu berada diantara halal dan haram tetapi syubhat itu lebih dekat kepada haram, bahkan yang subhat bisa jadi haram. Rasulullah bersabda:
“Siapa yang jatuh ke dalam syubhat berarti jatuh ke dalam yang haram.” jelasnya.
Oleh sebab itu Guru Kalua mengatakan jangan sekali-kali mendekati perkara syubhat karena syubhat lebih dekat pada haram. jika demikian halnya maka hati-hati karena iman bisa menjadi taruhannya.
Perkara halal haram harus menjadi perhatian bagi umat Islam sebab jika tidak maka itu akan menjadi salah satu tanda-tanda hari kiamat semakin dekat, dimana orang tidak peduli lagi mana yang halal dan mana yang haram.
“Mau halal mau haram sikat tarus, ini ciri zaman makin mendekati hari kiamat” jelas Guru Yanor menjelaskan ciri perilaku orang diakhir zaman yang semakin mendekati hari kiamat.
“Jangan dengar kata orang yang menyebut mencari yang haram saja susah apalagi yang halal, jangan didengar.” kata Guru Kalua menasehati jamaah agar tidak mengiyakan kalimat tersebut.
Pada bagian akhir ceramah Guru Yanor, ia menganjurkan jamaah pengajian Lailatul Jum’at untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci ramadhan 2022. Memanfaatkan bulan suci puasa ramadhan sebaik-baiknya. mengerjakan ibadah yang memiliki kekhususan hanya pada bulan ramadhan.
“Persiapkan diri baik-baik, khususan puasa ramadhan, sunnah-sunnahnya dikerjakan, sholat tarawih jangan ditinggal.” ajaknya.
Hal yang banyak dilakukan oleh para ulama di bulan suci ramadhan adalah banyak membaca qur’an. disebutkan bahwa Imam Syafi’i sendiri lebih banyak membaca qur’an di bulan suci ramadhan bahkan beliau mengkhatamkan 2 kali membaca qur’an dalam sehari semalam.
“Intinya, mari siapkan diri kita menghadapi ramadhan lahir bathin, jangan sampai ramadhan yang datang ini menjadi sia-sia.” kata Guru Yanor.
“Anggap saja ramadhan tahun ini adalah ramadhan terakhir, karena ramadhan berikutnya belum tentu bisa bertemu lagi. sehingga manfaatkan bulan ramadhan sebaik-baiknya. Tandasnya. (MAS)