TANAH BUMBU – Lapas III Batulicin resmi beroperasi meski masih banyak kekurangan sarana dan prasarana. Rabu, (23/2/2022).
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) hari Selasa (22/2/2022) telah dibuka, hadir Bupati Tanah Bumbu yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum M. Putu Wisnu Wardana, Ketua DPRD Tanah Bumbu, Supiansyah ZA, dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Wisnu berharap dengan digunakannya Lapas yang dibangun dengan menggunakan anggaran pemerintah daerah ini, dapat segara dilakukan pembinaan yang lebih baik lagi bagi warga binaan Lapas III Batulicin yang terletak di Desa Saring Sungai Bubu Kecamatan Kusan Tengah.
“Memiliki sarana dan prasarana, terutama bangunan yang memadai, maka pembinaan terhadap warga binaan akan semakin baik juga. Sehingga nantinya, dapat merubah perilaku warga binaan yang ada di Lapas Kelas III Batulicin menjadi pribadi lebih baik lagi.” kata Wisnu saat menyampaikan sambutan dalam peresmian Lapas Kelas III Batulicin.
Ia juga berharap bahwa hasil pembinaan mental, perilaku, dan spiritual, dalam Lapas dapat merubah sikap dan perilaku para warga binaan sehingga dapat diterima kembali di tengah-tengah masyarakat.
Ketua DPRD Tanah Bumbu, Supiansyah ZA, menyampaikan bahwa keberadaan Lapas dan dibukanya Lapas ini sangat membantu keluarga mengunjungi warga binaan.
“Dengan diaktifkannya fungsi Lembaga Pemasyarakatan ini tentunya akan sangat membantu untuk keluarga nara pidana warga binaan pemasyarakatan kelas III Batulicin untuk membesuk. Tidak lagi repot-repot untuk menyeberang ke Kotabaru jika ingin bertemu keluarganya,” kata senior kader Partai PDIP ini.
Secara terpisah, Yosef Benyamin Yembise Plt Kepala Lapas kelas III Batulicin mengatakan bahwa Lapas secara kebutuhan sarana dan prasarana masih sangat minim, sehingga meminta kepada Pemerintah Daerah dan Ketua DPRD untuk mempercepat memenuhi kebutuhan Lapas. Rabu, (23/2/2022).
Kebutuhan tersebut berupa jaringan internet, yang digunakan untuk mengakses data dan perkembangan informasi, selain itu juga berupa sarana yang digunakan oleh para warga binaan Lapas.
Yosef menjelaskan bahwa kebutuhan internet itu untuk mengakses data-data warga binaan yang terkoneksi langsung ke pusat, melalui database sistem kemasyarakatan,
Database itu juga memberikan informasi mulai awal masa tahanan warga binaan, masa sepertiga atau dua per tiga masa tahanan, dan tahapan-tahapan pembinaannya.
Lapas III Batulicin hanya memiliki 7 pegawai, sehingga Yosep berharap dapat segera menambah tenaga baru untuk dapat memaksimalkan kegiatan.
Ia pun mengungkapkan bahwa akibat kekurangan petugas, dirinya pun harus bolak balik Kotabaru dan Batulicin karna masih memiliki tugas di Lapas IIA di Kotabaru.
Secara khusus warga binaan yang menempati Lapas Kelas III Batulicin adalah warga binaan yang akan mengakhiri masa tahanannya, kira-kira dua atau tiga bulan lagi masa tahanan mereka akan habis.
Berkaitan dengan warga binaan, asal Tanah Bumbu, yang masih ada di Kotabaru, Yosef mengatakan akan memindahkan semua warga Tanah Bumbu ke Lapas III Batulicin tetapi melalui tahapan.
“Jadi kita harap seluruh warga Batulicin yang ada di Lapas Kotabaru, harus digeser ke sini, cuman kan ini proses.” terangnya. (MAS)