TANAH BUMBU – Bupati Zairullah Azhar mengukuhkan pengurus LPTQ Tingkat kecamatan periode 2021-2024, dengan tema ‘Bumikan al–Qur’an Melalui Gerakan Masyarakat Mengaji untuk Akselerasi Bumi Bersujud dan Kota Serambi Madinah’ di Kapet Jalan Transmigrasi Kecamatan Simpang Empat. Rabu, (5/1/2021).
Kabupatan Tanah Bumbu diharapkan menjadi kabupaten yang maju, unggul, mandiri, juga religius, dan memberikan suasana demokratis yang tidak hanya menjadi statement tetapi secara sungguh-sungguh dapat diperjuangkan.
Camat-camat yang hadir dari 12 Kecamatan diminta oleh Bupati membantu pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) tingkat kecamatan untuk mensukseskan kegiatan pengembangan tilawatil qur’an sehingga dapat menjadi warisan kebaikan dan amal jariah bersama-sama.
Tantangan yang dihadapi oleh pengurus LPTQ adalah melakukan pembinaan agar anak-anak Tanah Bumbu dapat menjadi jadi juara-juara dalam perhelatan lomba tilawatil qur’an tanpa harus mengambil anak-anak dari luar Tanah Bumbu.
“Kita ini bagaimana caranya mampu melakukan pengkaderan, nanti kalau ada lomba-lomba, betul-betul orang daerah kita. kalau kita mengambil dari luar bagaimana gitu. Artinya, ini terkait strategi bagaimana melakukan pembinaan dan pengkaderan.” Jelas Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Bupati Pencetus rumah-rumah tahfidz di setiap desa ini, mengungkapkan bahwa rumah-rumah tahfidz yang sudah dibangun itu tidak hanya sebagai tempat belajar saja. Tetapi dengan sungguh-sungguh memanfaatkan dengan baik untuk bisa membina dan mewujudkan penghafal-penghafal qur’an dan menghafal maknanya.
“Syukur-syukur nanti rumah-rumah tahfidz itu bisa melahirkan penghafal-penghafal al-Qur’an, sekaligus menghafal makna al-Qur’an, dan sebagai percontohan dalam melaksanakan al-Qur’an.” Katanya.
Meski tujuan rumah tahfidz itu belum tahu kapan bisa terwujud tapi Zairullah mengajak para pengurus untuk bisa lebih memahami visi dan misi pembangunan Tanah Bumbu dengan penuh keseriusan dan keikhlasan.
“Saya bisa katakan bahwa inilah warisan yang dapat kita berikan kepada anak cucu kita.” terangnya.
Pada kesempatan itu Zairullah Azhar juga menceritakan bahwa Tanah Bumbu ini pernah menjadi kabupaten nomor satu di Indonesia hanya dengan modal keyakinan dan konsep manajemen ilahiah pada periode 2003-2010.
Sebagai langkah untuk memberikan warna religius yang selama hilang di Kabupaten Tanah Bumbu maka Zairullah Azhar menyampaikan bahwa mulai Jum’at (besok) semua pegawai pemerintah daerah tidak lagi menggunakan baju kaos tetapi diganti dengan baju koko atau gamis dan bawahan balutan sarung.
Diakui bahwa ini mungkin akan menjadi perbincangan di masyarakat luas tapi bagi Bupati Zairullah berharap mudah-mudahan perubahan dari sisi pakaian ini, Allah memberikan hidayah kepada pegawai dan masyarakat luas Kabupaten Tanah Bumbu. (MAS)